KBRN, Makassar : Hari pertama Golkar Institute Kota Makassar ditutup oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dengan membawa materi Kepemimpinan Transformatif, di Hotel Novotel Makassar, Kamis malam, 19 November 2021.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menilai, Kepeminpinan Transformatif ada pada sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Salah satu contohnya, Menteri Perekonomian itu melahirkan terobosan besar yakni Golkar Institute.
“Inilah kepemimpinan transformatif. Hebatnya bapak Airlangga bisa memotret bahwa tata kelola negara dan bangsa ini kedepan dibutuhkan sumber manusia yang mumpuni. Kalau bapak BJ Habibie bilang peningkatan sumber daya manusia terbarukan,” kata TP sapaan akrabnya.
“Kenapa kita bangga dengan sosok Pak Airlangga karena kepemimpinannya berwawasan kekinian, dan mampu menerjemahkan situasi keadaan bangsa Indonesia menuju arah yang lebih baik,” tambah TP.
Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini menjelaskan, kepemimpinan itu tidak dilahirkan tetapi kepemimpinan itu dibentuk. Jika kepemimpinan itu dilahirkan, akan ada diskriminasi antara sesorang yang lahir dari latar belakang pemimpin dengan masyarakat biasa.
“Kasihan masyarakat yang terlahir kurang mumpuni. Kesempatan yang sangat terbatas karena tidak ada keluarganya berasal dari pemimpin. Contoh saya sendiri tidak ada satupun tanda kalau saya akan menjadi pemimpin. Karena latar belakang keluarga saya pedagang,” ungkapnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini berharap, kader Partai Golkar bisa lebih berkualitas dalam mengelola manajemen kepemimpinan setelah mengikuti Golkar Institute. Tak hanya itu, para alumni Golkar Institute yang diharapkan menjadi pemimpin kedepan memiliki visi misi dalam membawa bangsa Indonesia lebih maju lagi.
“Forum ilmiah yang terhormat ini adalah milik kita untuk kebesaran Indonesia di bawah kepemimpinan simbol kemuliaan partai kita bapak Airlangga Hartarto,” katanya.
Sebelumnya, Golkar Institute Kota Makassar resmi dibuka Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa dan Ketua Golkar Institute Ace Hasan Syadzily, di Hotel Novotel Makassar, Kamis, 18 November 2021.
Ketua Panitia Golkar Institute, Zulham Arief mengatakan, kursus singkat pendidikan politik dan kebijakan publik Partai Golkar yang digelar selama tiga hari ini diikuti 50 perseta dari berbagai daerah di Sulsel.
“Ada 84 orang yang memasukkan berkas. Dan dinyatakan lulus 50 peserta. Terdiri dari 34 laki-laki dan 16 perempuan. Ini merupakan inovasi bapak ketua umum Airlangga Hartarto yang bisa melahirkan pemimpin muda. Sehingga 10 tahun kedepan Partai Golkar tidak akan kehabisan stok pemimpin,” pungkas alumni Golkar Institute Angkatan Pertama, Zulham Arief.
If you don’t already have an account click the button below to create your account.
Create New Account