SEMARANG (Sigi Jateng) – DPD Golkar Jawa Tengah menggelar kursus singkat Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik di Golden City Hotel Bubakan Semarang pada Jum’at (26/11/2021). Dalam kegiatan tersebut, dilaunching pula Golkar Institute sebagai inkubator kaderisasi di tubuh Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Panggah Susanto menyebut bahwa kehadiran Golkar Institute merupakan terobosan baru bagi kemajuan Golkar.
“Program pendidikan politik Golkar Institute adalah terobosan baru untuk mendorong perkembangan partai politik, kualitas partai politik akan sangat menentukan bagaimana kualitas kepemimpinan dan negara ini,” jelas Panggah.
“Para peserta Dikpol (pendidikan politik) wajib mempunyai pemahaman kebangsaan yang mendalam termasuk memahami situasi bangsa dan politik global yang sedang berkembang, apalagi karena situasi covid ini pemerintah membutuhkan untuk melakukan transformasi baik dalam bidang kesehatan maupun perekonomian,” sambungnya.
Ace Hasan Syadzily, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI turut hadir dalam acara tersebut Ace menyatakan bahwa Golkar ingin turut serta memajukan bangsa dan membentuk kader-kader Golkar yang berintegritas.
“Maju dan mundurnya negara ditentukan oleh partai politik, hadirnya Golkar Institute adalah untuk memberikan sumbangsih kepada kemajuan bangsa dan negara,” jelas Ace.
“Integritas menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki para politisi, dan integritas ini sulit untuk ditemui, karena itu para kader muda Partai Golkar wajib mempelajari hal ini. Ini (terkait integritas) sudah menjadi salah satu tema materi yang diangkat dalam Dikpol yaitu politik yang berintegritas,” sambungnya.
Sementara itu, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar pada saat membuka acara menyampaikan kepada para kader muda Partai Golkar bahwa Dikpol ini dapat menjadi peluang untuk menguatkan posisi Partai Golkar pada Pemilu 2024.
“Pendidikan politik Golkar Institute berlandaskan atas tiga pilar kemampuan yaitu; politik, ekonomi dan kepemimpinan, dan tiga pilar ini jika dipegang dengan baik, kita akan menjadi partai yang sangat kuat untuk Pemilu 2024. Kita harus sudah mempersiapkan diri dari sekarang,” jelas Erwin.
“Peserta Dikpol dibatasi umurnya maksimal 40 tahun karena kita punya tujuan bahwa para kader muda Partai Golkar (yang mengikuti program Dikpol ini) diharapkan bisa menjadi pasukan cyber untuk menyukseskan Pemilu 2024 di jalur udara. Harapannya peserta Dikpol agar mulai memikirkan terobosan-terobosan baru yang dapat dilakukan di daerahnya, dalam menggaet pemilih muda untuk memilih Partai Golkar dan Airlangga Hartarto pada Pileg dan Pilpres,” sambungnya. (Mushonifin)
If you don’t already have an account click the button below to create your account.
Create New Account